://arti.master.irhamna.googlepages.com/daun.js'/>

Rabu, 07 November 2012

Macam-Macam Obat Alami




A.Sakit Panas Dalam

Pengidap Penyakit ini Sentiasa Merasa Haus Dan Bibir Mulut Pecah-pecah

Caranya:
Ambil Segelas Air Kelapa Muda Dan Satu Biji Telur Ayam Kampung.
Campurlah Keduan-Duanya.kemudiana kacau Hingga Rata.Minunmlah Ketika Cahaya Matahari Sedang Terik Cahaya nya


B.Mengepiskan Perut Yang Gendut

Caranya:
 Ambil Segenggam Cekur,Tepung Beras Baru Sedikit.Asam Secukupnya dan Garam Secukupnya.

Tumbuk Semuanya Sampai Halus,Kemudian Masuka Air 1/2 Gelas.kemudiana tapis dam Minumlah Airnya

Buatlah Selama 4 hari Berturut-turut

C.Ubat Sakit Kepala

Caranya:
Ambil Senggemgam Daun Turi.Lada Sebanyak 7 Biji,Bawang Putih Beberapa Ulas,kemudiana Tumbuk Semuanya Bahan-Bahan Tersebut,Sesudah halus bBubuh 1 Sudu Besar Cuka Kemudiana Diterapkan.

Bubuhlah Dikening mata Anda,Insya Allah Segera Sembuh.

Dah Segitu Aja lah Ya 
nanti saya buata lagi



Love in Paris




YASMIN (Michelle Zudith) berangkat ke Paris atas undangan Pusat Kebudayaan untuk membuat pameran fotografi. Sesampainya di sana, gadis cantik itu tidak menemukan Rafa (Rio Dewanto), sahabat semasa kecilnya, yang ternyata telat menjemput. Kejadian tidak menyenangkan pun menimpa Yasmin, dua orang berandal menjambret kamera miliknya. Beruntung ada Reno (Dimas Anggara), pemuda kaya raya asal Indonesia, yang sigap menolong Yasmin.

Dalam kondisi bingung, Yasmin yang berjalan kaki secara tidak sengaja menabrak Aqila (
Yunita Siregar) hingga Ipad milik Aqila jatuh dan hancur. Lantaran Yasmin tidak memiliki uang untuk mengganti Ipad tersebut, Aqila lantas memaksa Yasmin membantu membereskan apartemen miliknya.

Tidak ada yang mengetahui kalau Aqila dan Yasmin sebenarnya adalah saudara kembar dari pasangan Arif (
Surya Saputra) dan Farah (Amara). Keduanya tertukar akibat perbuatan Jihan (Maeeva Amin), sahabat Arif dan Farah. Rupanya Jihan sakit hati karena tidak bisa memiliki Arif. Jihan yang berprofesi sebagai seorang dokter nekat mengambil satu anak kembar yang dilahirkan Farah.

Kepada Arif dan Farah, perempuan itu mengatakan bahwa salah satu bayi kembar mereka, yang setelah dewasa bernama Aqila, tidak bisa diselamatkan. Aqila kini kuliah di Prancis, dan menjadi sahabat Rafa. Di sisi lain, Aqila masih terus mengejar cinta Reno.

Di Jakarta, Alya (
Marcella Daryanani) kabur dari rumah karena kesal pada kedua orangtuanya. Adik Yasmin itu merasa kalau Arif dan Farah lebih menyayangi Yasmin ketimbang dirinya. Alya tidak pernah mengetahui bahwa perlakuan beda itu semata-mata karena Yasmin divonis menderita leukimia dan didiagnosa berumur tidak lebih dari 20 tahun. Nahas, Alya dan kabur bersama Dygta (Hykal Kamil), kekasihnya, mengalami kecelakaan hingga koma. Di rumah sakit tempat Alya dirawat, Arif dan Farah kembali bertemu Jihan.

Di Prancis, Yasmin berhasil kabur dari apartemen Aqila di lantai lima melalui jendela. Pada saat bersamaan, Reno berhasil menangkap tubuh Yasmin yang nyaris jatuh. Setelah Yasmin siuman dari pingsan, Reno mengatakan bahwa dia bersedia membawa gadis itu ke tempat sahabat Rafa, asalkan Yasmin mau menolong dirinya.

Setelah mengubah penampilan Yasmin, Reno lalu membawa Yasmin ke pesta ulang tahun Aqila, dengan memperkenalkan gadis itu sebagai kekasih Reno. Tidah hanya Aqila, Rafa yang juga datang ke acara itu pun kaget melihat sosok Yasmin bersama Reno. Sementara itu sejak bertemu dengan Yasmin, Reno sebenarnya sudah jatuh hati. Seiring waktu, cinta Rafa dan Reno kepada Yasmin ternyata terus berkembang. Sementara itu Yasmin yang jatuh cinta kepada Reno memutuskan untuk tidak membiarkan cintanya berkembang lantaran penyakit leukemia yang diderita Yasmin.

Keputusan Yasmin itu membuat Reno kecewa. Meskipun begitu, Reno pantang menyerah untuk mengejar cinta Yasmin. Di lain pihak, Rafa akhirnya menyatakan cinta pada Yasmin. Hingga suatu hari Rafa mengalami musibah kecelakaan, sementara di satu sisi, Reno terkena serangan jantung. Baik Rafa maupun Reno dirawat pada rumah sakit yang sama.

Secara tidak sengaja, Yasmin menemukan kartu donor jantung milik Rafa. Saat itu pula Yasmin mengalami dilema hebat. Di satu sisi dia harus menyelamatkan Reno, orang yang dicintai, di sisi lain Yasmin tidak mungkin mengorbankan Rafa, sahabatnya sendiri.

 Belum sempat berbuat apa-apa, Yasmin harus pulang ke Indonesia karena masa tinggalnya di Prancis sudah berakhir. Apa boleh buat, dengan membawa hati yang hancur, Yasmin pulang ke Tanah Air tanpa mengetahui nasib baik Rafa maupun Reno. Sesampainya di Jakarta, Yasmin mencoba menelepon Aqila. Sayang, tidak seorang pun mengangkat telepon dar Yasmin. Keruan saja gadis itu bertambah khawatir teringat keselamatan Rafa dan Reno.

Hingga suatu ketika, Yasmin bertemu Reno di...Jakarta! Bagaimana kisah selanjutnya? Apa yang sebenarnya telah terjadi pada Rafa? Apakah Yasmin dan Aqila akhirnya mengetahui kalau mereka adalah saudara kembar? Bagaimana pula akhir kisah cinta Reno-Yasmin-Rafa? Saksikan "Love In Paris", sebuah kisah cinta yang bertutur tentang indahnya pengorbanan serta pahitnya cinta, hanya di saluran Satu untuk Semua.

Jangan Lupa Saksikan Ya Di Sctv Jam 19.00 WIB
BYE


Jumat, 02 November 2012

Sumpah Pemuda Beserta Isinya




Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi mengangkat harkat dan martabat hidup orang Indonesia asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.

Ni Isinya Sumpah Pemuda.
Saya Bacain Ya Sobat
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Kamis, 01 November 2012

Zaman Praksara (Zaman Purba)




          Zaman Praksaara


                             


Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai MahakamKalimantan Timur baru memasuki era sejarah.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologiastronomibiologigeologiantropologiarkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti pra-sejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.
Zaman Batu
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini diperiodisasi lagi menjadi 4 zaman, antara lain:
Zaman Batu Tua
Zaman batu tua (palaeolitikum) disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya, periode ini disebut masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
1.    Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
2.  Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis)
Alat-alat yang dihasilkan antara lain: kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong), Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan)
Zaman Batu Tengah
1. Ciri zaman Mesolithikum:
a. Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
b. Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
c. Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
c. Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
d. Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.
e. Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
2. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
3. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua--Melanosoid
Zaman Batu Muda
Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:
1.    Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
2.  Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
3.  Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
4.  Pakaian dari kulit kayu
5.  Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)
Zaman Batu Besar
Zaman ini disebut juga sebagai zaman megalithikum. Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain: 1. Menhir: tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang. 2. Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang 3. Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup) 4. Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat 5. Kubur batu: peti mati yang terbuat dari batu besar yang dapat dibuka-tutup 6. Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka
Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkan. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin yang disebut a cire perdue. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
Zaman Perunggu
Pada zaman perunggu atau yang disebut juga dengan kebudayaan Dongson-Tonkin Cina (pusat kebudayaan)ini manusia purba sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Alat-alat perunggu pada zaman ini antara lain :
a. Kapak Corong (Kapak perunggu, termasuk golongan alat perkakas) ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa-Bali, Sulawesi, Kepulauan Selayar, Irian
b. Nekara Perunggu (Moko) sejenis dandang yang digunakan sebagai maskawin. Ditemukan di Sumatera, Jawa-Bali, Sumbawa, Roti, Selayar, Leti
c. Benjana Perunggu ditemukan di Madura dan Sumatera.
d. Arca Perunggu ditemukan di Bang-kinang (Riau), Lumajang (Jawa Timur) dan Bogor (Jawa Barat)
Zaman Besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500 °C.
Alat-alat besi yang dihasilkan antara lain:
a. Mata Kapak bertungkai kayu
b. Mata Pisau
c. Mata Sabit
d. Mata Pedang
e. Cangkul
Alat-alat tersebut ditemukan di Gunung Kidul (Yogyakarta), Bogor (Jawa Barat), Besuki dan Punung (Jawa Timur)
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolitikum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalitikum, yaitu kebudayaan yang menggunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalitikum justru pada zaman logam.




Sumber terkait = Maz Template Collection: Mengganti "Older Posts" Dengan Angka Gunakanlah artikel ini untuk kegiatan non komersil. Artikel ini dilindungi hak ciptanya oleh situs yang dijadikan sumber. (Google's Team) Under Creative Commons License: Attribution